Minggu, 14 Februari 2010

Episode 1 "Prince for Karrin"

Penerimaan siswa baru di SMA Swins Internasional school telah berakhir. Artinya sudah terpilih siswa dan siswa baru di SMA SIS. Ada anak bernama Karrin Anaela dia adalah seorang siswa baru di SMA itu, dia adalah siswa dari SMP 110 di kota itu. Karrin anak seorang pengusaha sukses di kotanya itu (orang kaya), tetapi tingkanya tak seperti anak orang kaya lain dia anak yang ramah,tidak angkuh, dan suka berteman dengan siapa saja.
Suatu hari saat hari pertama bersekolah di SMA SIS, Karrin kebingungan akan letak kelasnya. Karrin berjalan menusuri beberapa kelas, tetapi dia belum menemukan kelasnya, Karrin nampak kecewa dan duduk disebuah bangku yang ada. “Hai kau….! Mengapa kamu kebingungan ?” kata sebuah suara, seketika Karrin kaget dan berbalik arah untuk melihat siapa yang menegurnya. Ketika ia berbalik ternyata dibelakangnya ada seorang anak perempuan yang sebayanya di belakangnya. Dari situ Karrin dan anak itu berkenalan, ternyata anak itu bernama sherren dia anak yang cantik dan juga lucu. Sherren lalu memberi tahu dimana letak kelas Karrin dan ternyata mereka berdua sekelas. Sherren mempunyai teman bernama Sunny dia anak yang pintar, tulisannya bagus dan bersikap lebih dewasa dibandingkan Sherren. Setelah Karrin berkenalan dengan Sunny, maka mereka bertiga menjadi teman baik dan akrab
Tidak terasa kini Karrin telah duduk kelas dua di sekolah SIS. Karrin sangat senang ketika ia mengetahui bahwa dia masih sekelas dengan Sherren dan Sunny. Di kelas barunya itu Karrin, Sherren, dan Sunny berkenalan dengan seorang anak laki-laki yang yang sedikit tertutup untuk wanita bernama Riyu. Riyu menurut Karrin adalah anak yang penutup, kedua sahabatnya pun demikian. Karrin, Sunny, dan Sherren duduk di tempat yang letaknya dekat dengan tempat duduk Riyu, tentu saja di situasi seperti itu kesempatan baik buat Karrin, Sunny, dan Sherren untuk mengetahui Riyu lebih jauh. Kesempatan itu membuat Karrin mendapatkan rencana untuk selalu dekat dengan Riyu, rencana itu membuahkan hasil dengan respond Riyu untuk Karrin mendekati agar dapat mengetahui Riyu secara cepat, dan akhirnya Riyu, Karrin, Sunny, dan Sherren berteman baik.
Pada suatu ketika, Karrin mulai merasa menyukai Riyu karena sebuah kocehan dari teman-temannya yang mengata-katain Karrin dan Riyu berjodoh. Rasa suka Karrin kepada Riyu ternyata di respond balik oleh Riyu yang ternyata juga menyukai Karrin, tetapi karena sifat Riyu yang sedikit pemalu, yang selalu mengurungkan niatnya untuk menyatakan perasaan kepada Karrin. Pertemanan Karrin, Sunny, Sherren, dan Riyu agak begitu lama, selama pula Riyu belum menyatakan perasaannya kepada Karrin. Tetapi demikian Riyu mulai menunjukan tanda-tanda respond bahwa ia juga menyukai Karrin, karena Riyu memberikan tanda-tanda respon kepada Karrin maka Karrin pun melakukan hal yang sama terhadap Riyu. Peristiwa itu berlangsung cukup lama, tetapi pada akhirnya ternyata Riyu sudah tidak mulai menyukai Karrin, perbalikan arah itu membuat Riyu menjauhi Karrin dengan ke tidak perlahan-lahan, Karrin yang merasakan hal perbalikan itu, tetapi dia tidak mementingkannya. Perlahan-lahan Karrin mulai tidak menyukai Riyu tapi bukan berarti rasa suka/cinta kepada Riyu hilang.
Suatu hari setelah lima belas hari terjadinya hal Riyu mulai menjauhi Karrin, Riyu menemui Karrin untuk di ajak berbicara dengannya. Karrin yang sedang makan di kantin bersama kedua temannya itu kaget dan kebingungan ketika Riyu mengatakan bahwa Karrin besok harus menemuinya di sebuah taman dekat sekolah mereka. Karrin yang merasa akan mendapatkan jawaban tentang masalah mengapa sampai Riyu menjahuinya merasa senang akan itu.
Saat kebesokan harinya, Karrin datang menemui Riyu di taman dekat sekolah mereka. Wajah Karrin yang semula senang ceria menjadi terdiam tampa dengan kata-kata, mata Karrin berkaca-kaca mendengar apa yang terjadi sesungguhnya yaitu Riyu sebenarnya mulai menyukai Sherren, tiba-tiba Riyu memeluknya dan mulai menangis, Karrin juga memeluk Riyu walau hanya sebentar, setelah Karrin melepas pelukannya terhadap Riyu, lalu mengatakan tak apa-apa dan berusaha menutupi kesedihannya dengan memberi support untuk Riyu “trima kasih Karrin kau mau mengerti aku, kau adalah temanku yang selalu mengerti aku… trima kasih my pretty angel” kata Riyu, Karrin jadi kebingungan dengan kata my pretty angel itu “maksudmu ?” kata Karrin kebingungan, lalu secara bersamaan Riyu menghapus air mata Karrin dan mengatakan “iya Karrin! Kaulah pretty angelku, kau baik dan selau mengertiku, walau aku tau kau sulit menerimanya” kata Riyu, “aku akan berusaha tegar untuk itu” kata Karrin dan mulai meneteskan air mata lalu Riyu mencoba menenangkan Karrin dan memeluknya lagi sebelum Karrin meninggalkan tempat itu.
Sehari sesudah pertemuan Riyu dan Karrin itu, ternyata sekolah Karrin libur empat hari karena ruangan kelas-kelasnya dipakai untuk ujian para calon PNS. Karrin dan kedua temannya berencana untuk pergi berkema di arena perkemahan yang ada di sebuah tempat wisata alam. Karrin menjemput kedua teman-temannya dan siap untuk pergi berkemah di wisata alam bernama “NATURAL” saat sampai di Natural, ketiga sahabat itu mulai membuat tenda untuk penginapannya, beberapa menit berlalu yang akhrinya tenda besar untuk mereka bertiga selesai juga, lalu mereka menata tenda itu untuk tempat tidur mereka, setelah itu mereka berjalan-jalan. Awalnya mereka bertiga bersama tetapi saat mereka ingin mengunjungi obyek wisata yang di sediakan di Natural berlainan akhirnya mereka berpisa dan akan berjanji ketika jam enam sore akan kembali ke tenda. Karrin memilih untuk melihat sebuah air terjun yang ada di natural tersebut, sedangkan Sheren memilih untuk melihat berbagai macam binatang di kebun binatang yang tersedia di obyek wisata alam Natural itu, dan sedangkan Sunny lebih memilih untuk melihat beberapa jenis tumbuhan. Saat berada di air terjun, Karrin bertemu dengan seseorang kakak menurutnya karena lebih tua dari dia dua tahun, yang tiba-tiba menegurnya “hai kau gadis kecil apa kau tak takut berada sendirian tampa yang ada menemani di sini” kata kakak itu “hei kakak, aku tidak takut kok… huh liat ini aku juga bisa karate” kata Karrin sambil menunjukan aksi karatenya “hiat!!!” kata Karrin tapi tiba-tiba karrin terpeleset dan akan jatuh, karrin mengira dia akan jatuh, dia telah bersiap-siap menutup matanya, tetapi saat tubuhnya akan terjatuh ada yang menangkapnya (seperti orang berdansa ceweknya dijatuhin dan ditahan sama cowoknya) “dasar hanya seperti itu saja sudah jatuh” kata kakak itu dan pergi , saat Karrin membuka matanya pikirnya kakak yang menegurnya itu, “kak Oyama…….?????” Kata Karrin kaget, ternyata kak oyama yang menolongnya. Kak oyama adalah kakak tingkatnya dia adalah seorang ketua osis yang ganteng nan pintar. “kamu tidak apa-apa kan ? kalau jalan hati-hati ya ?” kata kak Oyama. Karrin jadi deg-degan saat di tolong Oyama, dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata yang banyak saat berhadapan dengan Oyama dia hanya mengatakan ia dan pergi menjauh dari Oyama.
Karrin berjalan tak tentu arah saat ingin kembali ke tendanya. Dia sampai melupakan letak tendanya saat memikirkan yang kejadian tadi. Setelah berada jauh dari letak air terjun dia baru sadar akan kesesatannya saat mau pulang, Karrin yang panik kesana kesini berlari tak tentu arah, dia mengikuti banyak petunjuk tetapi tak ada satupun petunjuk yang membawanya di area perkemahan. Tetapi saat telah beberapa menit ia tersesat, tiba-tiba ia mendengar sebuah suara biola yang bermain indah “ah pasti ada orang yang memainkan biola” katanya yakin dan mencari asal musik biola. Setelah lama mengikuti suara music biola tersebut akhirnya dia kembali lagi ke air terjun yang tadi, nampak seseorang sedang berdiri di sebuah batu besar yang sedang memainkan biola. Karrin keasyikan mendengar suara music biola yang sangat merdu sampai akhirnya ia tidak sengaja menginjak sebuah ranting pohon yang membuat sang pemain biola memberhentikan permainannya dan berbalik arah kepada Karrin “hei kau Karrin sedang apa kamu disitu” kata sesorang yang memainkan biola yang ternyata adalah kakak misterius yang tadi, perlahan Karrin mendekati kakak itu “maaf aku tidak sengaja lewat disini, dan hei kak mengapa kakak mengetahui namaku?”kata Karrin “hmmm yang dari seseorang yang dekat denganku hei kau anak kecil sana pulang ke tendamu!” kata kakak misterius
“tidak akan! Aku tidak mau! Sebelum kakak menjawab pertanyaanku dan kakak ini siapa?” kata Karrin mengelak
“kau tidak perlu tau dan itu tidak penting dan satu lagi barusan kamu menanyakan namaku kan? Namaku Tatsuya! Sana pulang” kata kakak misterius yang ternyata bernama Tatsuya
“huft baiklah!” kata Karrin dan segera pulang karena dia telah mengingat dimana jalan pulang ke tendanya.
Belum terlalu lama Karrin meninggalkan Tatsuya yang ada di air terjun tiba-tiba ada seseorang yang menegurnya “hei mengapa kamu masih berjalan-jalan? Hari sudah hampir malam lho! Tak pantas seorang anak perempuan sepertimu waktunya jalan-jalan” kata seseorang itu yang ternyata Oyama
“huh kakak sendiri ya mengapa masih disini hah! Huft sudah aku mau pulang ya” kata Karrin tidak perduli, ketika ia berjalan tiba-tiba kaki Karrin terselundung batu dan keseleo “aduh!!!! Sakit” ringisnya, segera Oyama menolongnya “kamu tak apa-apa? Kakimu keseleo sini aku pijit” kata Oyama perhatian sambil memijit kaki Karrin “ trima kasih kak sudah menolongku ke dua kali, aku akan pergi tendaku dulu ” kata Karrin “ok baiklah hati-hatilah” kata Oyama. Belum lima langkah saat ingin menuju lokasi tendanya kakinya jadi sakit sekali dan Karrin terjatuh lagi “ADUH….!!!!!” Ringisnya lagi, Oyama yang melihat kejadian itu langsung kembali menolong Karrin dan mendukungnya sampai ke tendanya, di dalam perjalanan yang sudah lewat jam enam sore itu Karrin nampak memerhatikan wajah Oyama dengan tersenyum “lain kali hati-hati ya ? kamu adalah gadis yang sangat ceroboh stengah hari aku menolongmu sudah tiga kali” kata oyama, seketika Karrin kaget dan menjawab “hehehehe nggak tau nich aku kenapa ceroboh sekali… makasih juga ya kak udah nolongi aku tiga kali” kata Karrin, sesampai di letak tempat tendahnya Karrin di sambut kedua sahabatnya yang kelihatan panik “Karrin kami sudah mencarimu kemana-mana! Kamu dari mana saja” kata Sunny
“iya Karrin aku juga sudah mencarimu di kopor, di teko, tapi nggak ada! Di dalam tong sampah juga nggak ada!” kata Sherren yang mencoba membuat semuah orang ketawa
“hei Sherren kamu kira aku ini sampah ya ?? hahahahahaha” kata Karrin sambil menurunkan badannya dari dukungan Oyama “trima kasih kak” kata Karrin
“ya sama-sama lain kali hati-hati ya!” kata Oyama dan pergi menjauh
Sunny dan Sherren jadi heboh karena itu mereka bertanya-tanya kepada kepada Karrin tentang hal yang terjadi itu yang berakhir pada sebuah pertanyaan dari Karrin saat berada di tenda untuk bersiap-siap tidur “Sherren apa kamu mencintai Yuri ?” kata Karrin
“ah kamu ini!” kata Sherren
“tapi benarkan? Bilanglah aku tak akan memarahimu!” kata Karrin meyakinkan Sherren “baiklah aku mengaku benar aku memang menyukainya! Tetapi saat kamu dan dia sudah saling tidak merespond”kata Sherren yang tiba-tiba menangis “tak apa kok! Jujur aku katakan bahwa sesungguhnya dia juga menyukai kamu!” kata Karrin
“benarkah itu ? sungguh dari mana kau mengetahuinya?” kata Sherren
“aku diberi tahu olehnya! Jadi saat ia menyuruhku untuk menemuinya di taman dia, di saat itu lah dia mengatakan bahwa iya menyukaimu” kata Karrin
“oke oke eh Karrin kenapa kamu sampai didukung gitu ama kak Oyama?”kata Sunny
“aku keseleo kebetulan dia ada di dekatku jadinya ia menolongku” kata Karrin, dari perbincangan keseleo yang dimulai dari kata Sunny maka topic pembicaraannya jadi terbalik. Setela Karrin menceritakan semuanya, setelah itu mereka tidur ditenda mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar