Rabu, 24 Maret 2010

5 EKSPERIMENT FISIKA DARI BLOG BUDAK FISIKA.NET DAN ESUT

1. MEMANASKAN AIR DARI GELAS PLASTIK
Alat dan bahan :

■Air mineral
■Gelas plastik
■Korek api
Langkah percobaan :
1.Dengan alat dan bahan yang tersedia, kita panaskan air (terserah bagaimana caranya).
2.Tetapi selama pemanasan, air tidak boleh dipindahkan dari gelas plastik tsb.
Konsep fisika :
Pada saat kita memanaskan langsung gelas berisi air mineral (seperti memasak dengan panci). Kalor mengalir dari sumber panas melintasi permukaan gelas dan diteruskan ke air. Namun, bukannya gelas meleleh karena panas yang ditimbulkan, justru air yang malah menjadi panas. Lalu kenapa hal ini terjadi? Dalam kasus gelas plastik kosong, panas yang diberikan akan langsung melelehkanya jika suhunya melebihi ambang tiitk leleh plastik. Namun ketika dalam gelas diisi air, kalor yang seharusnya melelehkan plastik dihantarkan ke air. Secara skematis, alur penghantaran panas dapat dilihat pada gambar.


2. PERAHU BERTENAGA SABUN
Alat dan bahan yang diperlukan:

1.karton yang agak tebal
2.gunting
3.ember/baskom penuh air
4.detergen
Langkah-langkah pembuatan:
■Buatlah rangka perahu dari karton seperti pada gambar kira-kira 7 cm x 3 cm (ukuran dapat disesuaikan). Ini gambarnya:
■Letakkan perahu perlahan ke dalam ember yang telah diisi air.


■Masukkan detergen sedikit demi sedikit di bagain belakang perahu. Dan lihat apakah yang akan terjadi.

■Ternyata perahu akan melaju, mengapa ya? Ini disebabkan karena adanya pengaruh tegangan permukaan. Seperti yang kita tahu, karena adanya gaya kohesi antar molekul air khususnya di bagian permukaan membuat sebuah lapisan tipis dan fleskibel yang disebut tegangan permukaan. Dengan menambah detergen ternyata akan memecah lapisan air dan membuat perahu melaju.
Catatan:

Setelah melakukan satu kali percobaan, bersihkan kembali embernya kemudian gunakan air yang baru jika ingin melakukan percobaannya lagi.

3.MEMBUAT API DARI ES
Alat dan bahan yang diperlukan:

1.Tempurung kelapa atau mangkuk
2.Kertas dan plastik
3.Air
4.Almari es
5.Rumput kering atau benda yang mudah terbakar
Langkah-langkah pembuatan:
Buatlah lensa cembung dari bahan es, begini cara buatnya nih:
1.Tempurung/mangkok dialasi dengan kertas dan plastik (agar es mudah dipisahkan dari tempurung atau mangkok)
2.Isi tempurung/mangkok dengan air
3.Masukkan ke almari es dan tunggu sampai membeku.
4.Pisahkan es dari tempurung.

■Pada siang hari (sekitar pukul 11.00 – 13.00) letakkan rumput kering di tanah lapang dan peganglah lensa cembung buatanmu tadi serta arahkan ke cahaya matahari sedemikian rupa sehingga cahaya terpusat pada rumput kering.

4. MEMBUAT REKOT MINI
Alat dan bahan :

■Alumunium foil
■Kotak korek api + batang korek api
■Penjepit kertas (paper clip)
■Jarum atau segala apapun yang lurus pokoknya.
■Gunting
Langkah percobaan :
■Gunting alumunium foil dengan lebar 8 cm x 3 cm.
■Potong bagian kepala dari batang korek api dan letakkan di atas alumunium foil. Lihat gambar!
■Gunting alumunium foil dengan lebar 8 cm x 3 cm.
■Potong bagian kepala dari batang korek api dan letakkan di atas alumunium foil. Lihat gambar!

■Gulung bagian ujung kiri alumunium foil sehingga membentuk tabung dengan bagian kepala korek api di tengahnya. Ingat membentuk tabung, jangan ditekan alumunium foilnya.
■Ambil dan luruskan paper clip. Kemudian ujung paper clip tersebut masukkan ke dalam lubang tabung alumunium foil tadi sehingga menyentuh kepala batang korek api. Ingat jangan menyentuh alumunium tapi kepala korek api ya.
■Nah sekarang baru tekan si alumunium sampai rapat.
■Gulung lagi alumunium foil 2-3 kali, kemudian sobek sisanya. Lihat gambar!

Si ujung alumunium yang dekat paper clip diputar sampai erat, dan si ujung alumunium yang dekat korek api diputar kemudian digunting.

■Lepaskan paper clip terus masukkan jarum pada lubang bekas paper clip tadi.
■Selesai deh roket sederhananya, yang kita perlukan sekarang ialah landasannya.
■Landasannya bisa dari bungkus korek api atau sisa alumunium foil.
■Usahakan agar si roket membentuk sudut 45 derajat. Ayo kenapa? Lihat gambar!
 
■Akhirnya ayo kita nyalakan roketnya!

■Maka terbanglah si roket mini ke angkasa. (Ga juga sih palingan cuma 8-10 meter dah turun lagi)


Konsep Fisika :

Korek api itu (kepalanya) merupakan bahan bakar yang baik untuk roket mini ini. Ketika roket mini ini dinyalakan, maka si kepala korek api ini akan terbakar dan menimbulkan panas dan gas. Karena gas tersebut dikelilingi oleh tembok alumunium foil, maka terjadi pengumpulan gas yang sangat tinggi di dalam roket. Dan akhirnya si roket terbang karena dorongan dari gas tersebut.

5.TELUM DI DALAM BOTOL

Alat dan bahan:

■Sebuah botol yang memiliki diameter mulut yang cukup besar, namun tidak dapat dilalui sebutir telur.
■Sebutir telur ayam yang telah direbus dan dikupas kulitnya
■Beberapa lembar kertas
■Korek api
■Beberapa butir dry ice (biang es)
Langkah-langkah percobaan :
Jika dipikir-pikir, kita tak mungkin dapa memasukkan telur ke dalam botol apalagi diameter mulut botolnya lebih kecil dari ukuran telur. Tapi ternyata secara fisika, memasukkan dan mengeluarkan telur ke dalam botol ialah hal yang mudah. Tidak percaya? Mari kita lihat penjelasan di bawah ini.
Memasukkan telur ke dalam botol
■Siapkan botol dan telur yang akan digunakan
■Bakar selembar kertas kemudian segera masukkan ke dalam botol
■Segera letakkan telur di atas mulut botol segera saat api masih menyala,
■lalu berikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi terisolasi dari udara luar.
■Diamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol
Mengeluarkan telur dari dalam botol
■Masukkan beberapa butir dry ice ke dalam botol
■Kemudian balik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam, usahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar botol
■Lalu jaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, diamkan beberapa saat sampai telur kluar seluruhnya dari dalam botol
Konsep Fisika :
Dalam percobaan ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara.
Memasukkan telur ke dalam botol
Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah, proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.
Mengeluarkan telur dari dalam botol
Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol tidak banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol.
Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat dry ice adalah semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam botol.
"ESUT" (Eksperimen Singkat untuk tertulis)
1. Membakar kertas tanpa korek
gimana kalo PK(kalium permangnat (KMnO4)) di campur sama glyserin di dalam kertas maka yang akan terjadi adalah tukang sulap yang membakar kertas tanpa korek, caranya:

1gr PK di masukan ke dalam kertas apa saja lalu glyserin di masukan ke plastik tipis yang mudah pecah satukan tapi tidak tercampur bungkus dengan kertas lalu pecahkan glyserin agar tercampur dengan PK maka kertas akan terbakar.
Kenapa kertas bisa ter bakar????
karena reaksi yang terjadi adalah reaksi eksoterm dan kalium permangnat (KMnO4) mengandung banyak oksigen(ada 4 bagian), oksigen sangat di butuhkan dalam pembakaran makanya bisa nyala/terbakar.

2. Menjernikan teh botol
sebenarnya bukan teh botol tetapi betadin(obat luka) bisa jernih karena zat aktif dalam betadin adalah Iodium (I) dan betadin/teh botol di jernihkan dengan khelating agent seperti garam hipo, Na EDTA dll, bisa jernih karena I di ikat oleh Si khelating agent,

cara ini juga banyak di pakai untuk membodohi masyarakat oleh orang2 yg tidak bertangggung jawab untuk mempromosikan dagangannya seperti suplemen dan detergent, caranya gini: dia bilang mie itu ber-racun banyak ini itunya maka di ambillah mie instan lalu haluskan masukan dalam air warna tetap biasa lalu bagai mana untuk meyakinkan klo mie itu beracun maka di campurlah mie tsb dengan betadin maka akan keluar warna ungu=>biru tua, korban yakin bahwa mie itu bracun lalu bagai mana cara menghilangkan racunnya??? diberilah campuran mie dengan betadi tadi dengan suplemen yang mengandung khelating agent maka tara.........dari ungu akan berubah menjadi jernih karena I dalam betadin ter ikat oleh khelating agent, warna ungu yg timbul dari pencampuran mie dengan betadin berasal dari amilum/pati yam bereaksi dengan I dari betadin.

1 komentar: